tag:blogger.com,1999:blog-2838332105146762272024-03-13T23:38:44.832-07:00KRIMINALAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-11583816682268613772012-05-16T23:31:00.001-07:002012-05-16T23:31:33.414-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b><b> </b>Perampok Minimarket Ditangkap</b></span></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> </b><img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="177" data-width="285" height="397" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTZVaQ-drh863uM-6LmePPas3fiD0Kf5_Lnig5eCZhFPgYO0UsW" width="640" /></div>
<b>TANGERANG</b><b> - </b>Sadam
Husen, pemuda berusia 21 tahun, ditangkap aparat Polsek Pasarkemis,
setelah merampok Alfamart di Kampung Gelam, Kelurahan Kutajaya,
Kecamatan Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/5/2012).<br />
<br />
Informasi
dari Bripka Sutrisno, anggota Polsek Pasarkemis, Rabu, Sadam datang ke
toko itu berbekal pistol mainan dan pisau. Dia tidak berbelanja, tetapi
menghampiri Ade Hermawan (20), karyawan toko.<br />
<br />
Kepada Ade dia
bertanya arah menuju Kota Bumi, yang dijawab Ade dengan menunjukan arah
ke sana. Bersamaan dengan itu, pelaku menodongkan pistol ke pinggang
Ade. Lalu menodongkan pisau ke leher korban. Ada tidak berdaya.<br />
<br />
Dengan
tetap menodong Ade demikian, pelaku memerintahkan kasir toko, Ine
(19), untuk menyerahkan uang yang ada di laci kasir. Ine pun segera
menyerakan uang yang ada, sebanyak Rp 2.255.600, kepada pelaku.<br />
Setelah
itu pelaku kabur, namun berhasil ditangkap polisi. Pistol yang dibawa
pelaku ternyata pistol mainan. <br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-63593914719941500702012-05-15T09:18:00.004-07:002012-05-15T09:19:59.366-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;"><b> </b>Emas yang Dirampok Senilai Rp 260 Juta</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2010/09/16/1730106620X310.JPG" width="630" /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>BEKASI -</b> Perhiasan emas yang dirampok
dari Toko Mas Kings diperkirakan senilai Rp 200 juta, dan dari Toko
Mas Jakarta Rp 60 juta. Para perampok juga memukul dua orang dengan
gagang senjata api hingga kedua korban terluka.<br />
"Para pelaku yang
langsung merampok dua toko emas itu, delapan orang. Dua orang lainnya
mengawasi situasi di pingir jalan. Komplotan perampok berbekal senjata
api itu datang menggunakan enam sepeda motor," kata Kepala Bidang Humas
Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (15/5/2012) petang.<br />
Ia
dikonfirmasi tentang kasus perampokan dua toko perhiasan emas di Pasar
Fajar Jaya di Jalan H Basar RT 01 RW 03, Jaticempaka, Pondok Gede,
Kota Bekasi, yang terjadi pada Selasa ini sekitar pukul 15.00 WIB.<br />
Pemilik
Toko Mas Kings adalah Tjong Dji Khoi (47), warga Pura Melati Indah
Blok F2, Bekasi. Sementara pemilik Toko Mas Jakarta adalah Lim She Lit
(29), warga Kampung Paritan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.<br />
Dua
orang yang dipukul para perampok dengan gagang senjata api adalah
Suparman (49), pedagang mi ayam, yang berdomisili di Jalan H Basyar,
Jaticempaka, Pondok Gede. Ia menderita luka robek di pelipis dan
kepalanya.<br />
Seorang korban lainnya adalah Sutarno (32), karyawan
yang berdomisilih di Jalan Sewu Lawah, Kompleks Auri Pangkalan Jati,
Makasar, Jakarta Timur. Dia menderita luka robek di hidung.
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-65843889576092129762012-05-15T09:17:00.002-07:002012-05-15T09:19:49.057-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;"><b> </b>Karyawan SPBU Dirampok, Rp 100 Juta Amblas</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="180" data-width="240" height="480" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRzL6O1q4w7PdoRUexcDrwEmHz7Hc3v8Zv9p7ggl3-XtQlWIYV7" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>JAKARTA</b> — Enam perampok berkendaraan
tiga sepeda motor menghadang karyawan stasiun pengisian bahan bakar
untuk umum, Kukuh Rahamsyah (27) dan Wandi (43), yang tengah
berboncengan motor di Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Bekasi Jaya,
Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin siang kemarin. Tas ransel
hitam karyawan SPBU itu, yang berisi uang tunai Rp 100 juta, dirampas
komplotan rampok tersebut. <br />
Berdasarkan informasi dari aparat
Polda Metro Jaya, Selasa pagi, dua korban itu adalah karyawan SPBU
4317133 yang beralamat di Perumnas III Aren Jaya, Bekasi. Keduanya
hendak menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke bank.<br />
Sesampai di
Jalan KH Agus Salim, motor yang dikendarai keduanya mula-mula
dihalang-halangi lajunya oleh sebuah motor yang dikendarai dua orang.
Kukuh yang mengemudikan motor tetap berupaya menjaga keseimbangan laju
motornya.<br />
Namun, dua motor lainnya ikut memepet laju motor korban.
Lalu, pembonceng motor itu mengeluarkan senjata tajam dan menikamkan
senjata itu ke lengan kanannya. Motor yang dikemudikan Kukuh pun oleng
dan kedua korban jatuh bersama motornya.<br />
Pelaku lainnya segera
mengancam dan merampas ransel hitam yang disandang Wandi. Komplotan
rampok itu segera tancap gas dengan membawa uang rampokannya ke arah
Mekar Sari.<br />
Korban melapor ke Polsek Bekasi Timur dan polisi
membawa Kukuh ke RSUD Bekasi untuk divisum. Warga asal Purworejo, Jawa
Tengah, itu menderita luka tusuk di tangan kanan dan sabetan senjata
tajam di telapak tangan.
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-46692705742619383252012-05-13T09:15:00.000-07:002012-05-15T09:19:36.351-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;"> Polisi Kejar Pengunggah Foto Palsu Korban Sukhoi</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/23/1703032620X310.jpg" width="630" /></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> Komisaris Besar Boy Rafli Amar
</b></div>
<b>JAKAR<b>TA</b> -</b> Lantaran mengunggah foto
korban kecelakaan dari sebuah situs, seorang berinisial YS dalam
pengejaran Kepolisian RI. YS mengunggah foto palsu yang disebutnya
sebagai korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100. Karena
perbuatannya foto yang beredar lewat BlackBerry Messanger dan jejaring
sosial itu meresahkan warga.<br />
<div class="quote">
<div>
<img alt="" height="38" src="http://assets.kompas.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /></div>
<div class="font20 c_orange_quote pd_10" style="color: red;">
<b>YS mengunggah foto palsu
yang disebutnya sebagai korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.
Karena perbuatannya foto yang beredar lewat BlackBerry Messanger dan
jejaring sosial itu meresahkan warga. </b></div>
<div class="font12 pl_10 c_orange_quote" style="color: red;">
<b>-- Boy Rafli Amar</b></div>
<div align="right">
<img alt="" height="38" src="http://assets.kompas.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /></div>
</div>
"Karena
merugikan masyarakat dan keluarga korban, kami akan lakukan
penyelidikan dan penelusuran terhadap YS," tutur Kepala Bagian
Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Minggu (13/5) di
Rumah Sakit Polri Sukanto, Jakarta Timur.<br />
Foto yang diunggah YS
merupakan korban kecelakaan pesawat Air Blue asal Pakistan. Ketika
mengunggah foto tersebut, YS menyebut bahwa mereka korban kecelakaan
pesawat Sukhoi. Namun belum ada penjelasan mengenai identitas YS lebih
jauh.<br />
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Roy Suryo mengatakan YS
mengambil foto tersebut dari situs Brazil. Isi situs tersebut mengenai
korban kecelakaan darat, laut, dan udara. Sangat memungkinkan bagi siapa
saja mengunggah foto di situs itu untuk kepentingan apapun.<br />
Hasil
penelusurannya, YS menutup akun twitternya sendiri pada hari Sabtu
(12/5/2012) malam. Namun demikian Roy mengaku sudah memiliki rekam jejak
YS. Jika dibutuhkan dia siap membantu kepolisian untuk memberikan data
mengenai YS. Dia meminta siapa pun agar tidak menyalahgunakan teknologi
informasi. Sebab sudah ada undang-undang yang mengatur mengenai hal itu.
<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-91820561831688093292012-05-11T19:21:00.000-07:002012-05-10T19:22:03.686-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;"><b> </b>Tentara Dibacok Perampok</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="159" data-width="318" height="320" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn3.google.com/images?q=tbn:ANd9GcR5uBE-GMV6yJ1Eom6PfhjsO49oLzmMDwy1qurnSgCkrJW5UsULsA" width="640" /></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> ILUSTRASI</b></div>
<b>JAKARTA -</b> Kepala belakang Sersan Dua Eko
Ginanjar Ariansyah (24) dibacok perampok motornya di jembatan layang
depan Apartemen Kalibata City, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta
Selatan, Kamis (10/5/2012) pagi kemarin. Ia dirawat di RS Budi Asih. <br />
<br />
Kejahatan
yang menimpa staf Dinas Bimbingan Mental TNI AD ini terjadi ketika
korban hendak pulang ke rumah di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Tuimur.
Ia dari kantornya di Matraman, Jakarta Timur dengan mengendarai
motornya, Yamaha V-Xion.<br />
<br />
Sampai di jembatan layang itu, enam
orang mengendarai tiga motor memepet laju motor korban, Akibatnya,
korban merem laju motornya. Tiga motor pemepetnya juga berhenti. Salah
seorang dari penumpang motor itu mematikan, lalu mencabut kunci kontak
motor korban.<br />
<br />
Korban mencoba merampas kembali kunci kontak
tersebut, tetapi pelaku lainnya menarik helm korban hingga helm
tersebut lepas dari kepalanya. Lalu pelaku lainnya mengeluarkan golok
dan membacokan ke kepala belakang korban. Korban pun langsung jatuh
dengan luka bacok di kepalanya.<br />
Komlotan perampok itu lalu
merampas motor korban. Korban yang tergeletak di jalan, beberapa saat
kemudian dibantu warga yang kebetulan melintas di jalan itu.<br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-5119372302372254802012-05-11T19:17:00.000-07:002012-05-10T19:17:43.001-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;"><b> </b>Berhantam di Diskotek, WN Iran Terancam Dipenjara</span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/12/07/1829238620X310.jpg" width="630" /></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> ILUSTRASI</b></div>
<b>JAKARTA </b>— Dolati Jelogir Amir alias
Alex, warga negara Iran, terpaksa menjalani status terdakwa dan diadili.
Ia dituduh melakukan penganiayaan atas WNA lainnya, Juan Luis Lillo
Jara, asal Cile, di Diskotek Dragon Fly, Plaza BIP, Jalan Gatot Subroto,
Jakarta Selatan.<br />
"Perbuatan terdakwa sebagaimana tersebut di atas
diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 (1) KUHP," kata jaksa
penuntut umum (JPU) Johan Nepa Bureni saat membacakan dakwaan dalam
persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (10/5/2012).<br />
Tindakan
terdakwa tergolong penganiayaan yang diancam hukuman penjara maksimal 2
tahun 8 bulan. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami cedera
pada bagian wajah dan punggung. "Oleh karena hal-hal tersebut terjadilah
penyakit dan halangan untuk melakukan pekerjaan dan jabatan untuk
sementara," kata JPU.<br />
Dua warga negara asing itu terlibat
perseteruan karena seorang wanita berinisial EEM. EEM adalah mantan
pacar terdakwa yang pada saat kejadian sedang menjalin hubungan dengan
korban.<br />
Saat kejadian pada Minggu, 24 Oktober 2010 dini hari,
korban bersama EEM dan tiga rekan lain, seorang pria WNA dan dua wanita
WNI, sedang mengobrol di salah satu meja di diskotek itu. Saat itu
terdakwa Dolati lalu lalang di sekitar meja tersebut dan terus-menerus
menyenggol lengan EEM, mantan pacarnya.<br />
Tindakan itu tidak
digubris si wanita itu. Karena tak dihiraukan, terdakwa kemudian
berhenti dan menyalami salah seorang rekan korban bernama Claudio
Martinez Gallardo. Melihat hal itu, EEM pindah dan berdiri ke belakang
korban. Juan kemudian mencoba ikut bergabung dalam pembicaraan antara
terdakwa dan Claudio serta seorang WNI berinisial R.<br />
Terdakwa yang
diduga terbakar cemburu enggan menanggapi sapaan korban. Pria kelahiran
Karaj, Iran, itu malah melontarkan makian, "<i>F***</i> <i>you</i>,"
kepada korban. Tak terima, korban pun membalas dengan makian yang sama.
Terdakwa marah dan langsung membenturkan kepalanya ke wajah korban yang
mengakibatkan darah keluar dari hidungnya.<br />
Juan kemudian membalas
dengan pukulan dan langsung dibalas terdakwa dengan pukulan sambil
merangkul korban. Keduanya kemudian terjatuh ke lantai dengan posisi
korban berada di bawah. Kemudian terjadilah aksi tukar-menukar pukulan
yang berujung cederanya korban.<br />
Kejadian tersebut kemudian
dilaporkan Juan Luis Jara ke SPK Polda Metro Jaya pada keesokan harinya.
Dolati pun kemudian dipanggil untuk proses pemeriksaan. Namun, ia tidak
ditahan oleh penyidik maupun penuntut umum. <br />
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-14192416083147220762012-05-10T09:13:00.002-07:002012-05-10T09:13:46.005-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Bisnis Kayu Bangkrut, Lulusan Amerika Bikin Pabrik Narkoba
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><b> </b></b><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/05/1553198620X310.jpg" width="630" /></div>
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><b> </b>ILUSTRASI sabu-sabu</b></div>
<b>JAKARTA </b>— Sebuah rumah di perumahan
Citra Indah 2 Blok G1 Nomor 24, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu
(9/5/2012), digerebek Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta
Barat. Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil meringkus satu tersangka
berinisial RH.<br />
Berdasarkan informasi yang dihimpun <i>Kompas.com </i>di
lokasi pabrik sabu itu, tersangka RH merupakan lulusan sebuah perguruan
tinggi di California, Amerika Serikat. Beberapa tahun lalu, RH memiliki
bisnis yang bergerak di bidang jual-beli kayu. Namun, seiring
berjalannya waktu, bisnis yang dirintisnya mengalami kebangkrutan. RH
lalu banting setir ke bisnis narkotika jenis sabu.<br />
Di rumah
kawasan Citraland 2, Kalideres, yang telah disewa selama enam bulan, RH
mulai meramu barang haram tersebut untuk diperjualbelikan. Dugaan
sementara, RH melakukan bisnis barunya itu seorang diri. Saat digerebek,
RH tidak mendiami rumah sekaligus pabrik barang haramnya sendirian.
Tersangka tinggal bersama istri dan seorang anaknya yang baru berusia
satu tahun.<br />
Amoy, seorang tetangga tersangka yang ditemui wartawan
di lokasi penggerebekan, mengungkapkan kekagetannya saat rumah yang
berdekatan dengannya ternyata merupakan pabrik sabu. Amoy mengungkapkan,
keluarga HR merupakan keluarga yang ramah dan akrab dengan tetangga
sekitar. "Orangnya baik, kok, sopan lagi. <i>Eh</i>, enggak tahunya penjahat," ujar Amoy.<br />
Penggerebekan
yang dipimpin oleh Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat Komisaris
Sujatmoko itu berhasil menemukan barang bukti berupa sabu siap edar
seberat 30 gr, uang senilai Rp 100 juta, serta sabu cair sebanyak 1
liter. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-58417070128244985702012-05-09T08:29:00.000-07:002012-05-09T08:29:35.459-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Pencuri Beraksi di Area Parkir Bandara
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/20/0241586620X310.jpg" width="630" /><b> </b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> ILUSTRASI</b></div>
<b>TANGERANG-</b> Hati-hati kalau parkir di area parkir Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, pencuri juga berkeliaran di area parkir tersebut.<br />
Selasa
(8/5/2012) malam tadi, sebuah mobil Toyota Avanza warna coklat silver
milik Rudi Ilmi yang diparkir di Terminal 2 F menjadi sasaran aksi
pencurian. Sebuah tas berisi dokumen penting dalam mobil raib digondol
maling. Modusnya, pelaku memecahkan kaca mobil yang diparkir.<br />
Pemilik
mobil baru mengetahui kehilangan tas saat ia kembali ke areal parkir.
Saat itu, kaca samping kiri bagian belakang mobilnya pecah berantakan.
Kejadian itu dilaporkan Rudi kepada Pos Polisi Terminal 2 Bandara itu.<br />
Sampai
Rabu pagi ini, petugas Kepolisian Resor Khusus Bandara Internasional
Soekarno-Hatta masih menyelidiki kasus itu. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-17750921542454363202012-05-08T20:29:00.000-07:002012-05-07T20:29:54.722-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Keributan di 7-Eleven Salemba, Pengunjung Kocar-Kacir
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b style="color: red;"> </b><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/08/0946042620X310.jpg" width="630" /></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="color: red;">Bercak darah menjadi saksi keributan antar-remaja di 7-Eleven Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2012) dini hari.
</b><b><br /></b></div>
<b>JAKARTA </b>- Kenakalan remaja kembali meresahkan. Sekelompok pemuda asal etnis tertentu diserang puluhan warga di <i>convenience store </i>7-Eleven, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2012) dini hari.<br />
<div class="quote">
<div>
<img alt="" height="38" src="http://assets.kompas.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /></div>
<div class="font20 c_orange_quote pd_10">
Sedikitnya dua remaja
terluka parah kena sabetan samurai. Perang pun terjadi. Pecahan
kaca-kaca botol bir berserakan, bangku-bangku acak-acakan.</div>
<div align="right">
<img alt="" height="38" src="http://assets.kompas.com/data/2k10/kompascom2011/images/quote_1.gif" width="43" /></div>
</div>
Akibat
peristiwa yang mendadak ini, puluhan pengunjung toko ini ikut lari
kocar-kacir. Sekelompok warga Salemba ini menyerang segerembolan pemuda
dari etnis tertentu yang tengah nongkrong di toko 24 jam ini. Sebagian
pemuda itu menyerang dengan menggunakan senjata tajam.<br />
Kejadian
ini terjadi sekitar Pukul 01.00 WIB. Itu bermula dari ulah seorang
pengunjung dari segerombolan etnis tertentu berbuat kegaduhan dengan
berteriak-teriak, bahkan menendang kursi-kursi di tempat nongkrong
anak-anak muda itu. Diduga, ia mabuk. Tiba-tiba, dalam sekejap,
sekelompok orang langsung menyerangnya.<br />
Para penyerang ini membawa balok kayu, sebagian senjata tajam macam pedang dan samurai. Lalu, perkelahian pun dimulai.<br />
Menurut
Dedi Supriadi, satpam setempat, sedikitnya dua remaja terluka parah
kena sabetan samurai. Perang pun terjadi. Pecahan kaca-kaca botol bir
berserakan, bangku-bangku acak-acakan.<br />
Pengunjung yang dini hari
itu ramai langsung berhamburan ke berbagai penjuru karena panik dan
khawatir terkena dampak keributan remaja itu. Kelompok warga yang
mengamuk itu lalu sempat mencoba memecahkan kaca toko dengan bangku dan
batu tanpa alasan yang jelas.<br />
Sejumlah pengunjung pun mengaku
kehilangan telepon selulernya karena sibuk menyelamatkan diri dari
kejadian yang berlangsung sekejap mata itu.<br />
Peristiwa itu tidak
berlangsung lama karena dua mobil polisi yang tengah patroli langsung
meluncur ke lokasi setelah warga melaporkan kejadian itu. Menurut Dedi,
satu orang yang diduga menjadi biang keributan ini telah digelandang
polisi. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-14702384219370951562012-05-07T03:25:00.001-07:002012-05-07T03:25:59.966-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Kian Nekat, Perampok Gasak Minimarket Dekat Mapolsek Serpong
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img alt="" height="328" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/06/2042324p.jpg" width="640" /><b> </b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b>Minimarket Alfamidi 24 Jam di Jalan Letnan Soetopo BSD menjadi sasaran perampok pada Minggu (6/5/2012) subuh.
</b></div>
<b>TANGERANG SELATAN -</b> Aksi perampokan terhadap minimarket di kawasan Serpong, Kota Tangerang Selatan, kian nekat.<br />
Hanya
berselisih 2 hari sejak perampokan di Indomaret 24 Jam, Jalan Raya
Serpong, Jumat (4/5/2012) subuh, perampokan dengan menggunakan senjata
api kembali terjadi pada Minggu (6/52012) subuh di Alfamidi 24 Jam,
Jalan Letnan Soetopo, BSD, Lengkong Gudang Timur, Serpong.<br />
Ironisnya,
lokasi Alfamidi di seberang Sekolah Santa Ursula BSD ini hanya 600
meter dari markas Polsek Serpong di jalan yang sama. Pelaku diduga sama
dengan perampok di Indomaret pada Jumat subuh.<br />
"Ya, perampokan
terjadi lagi di Alfamidi. Modusnya sama. Pelakunya sama setelah lihat
CCTV," kata Kepala Polsek Serpong, Kompol Nico Andreano Setiawan, Minggu
malam.<br />
Nico mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul
05.15 WIB. Saat itu terdapat tiga karyawan Alfamidi, di antaranya sedang
membereskan barang di rak dan satu lagi berada di meja kasir atau
server.<br />
Saat itu pula tiga orang perampok memasuki Alfamidi dan
menodongkan senjata. Nico mengatakan, pelaku berjumlah 5 orang. Salah
satu perampok membawa pistol, tiga lainnya membawa golok, dan satu orang
menunggu di luar.<br />
Saat beraksi pelaku memakai masker dan topi.
Perampok juga berkomunikasi dengan logat Betawi (Jakarta). "Mereka hanya
mengubah logat saja. Kemarin Sunda, sekarang Jakarta," kata Nico.<br />
Sama
seperti kejadian sebelumnya, kali ini pelaku membawa korban ke tangga
kemudian mengikat tangan dan kaki mereka dengan posisi duduk. Karyawan
lain yang sedang berada server dipaksa untuk menunjukkan dan membuka
brankas.<br />
Kerugian diperkirakan mencapai Rp 33 juta. Ketika <i>Kompas.com</i>
mendatangi sejumlah minimarket di sekitar lokasi kejadian, para penjaga
minimarket menyatakan tidak tahu tentang kejadian tersebut.<br />
Mereka
umumnya hanya mengetahui kejadian perampokan pada Jumat pukul 04.15,
tetapi tidak mengetahui kejadian pada Minggu subuh. Penjaga Alfamart 24
Jam di Jalan Raya Serpong Km. 8, Kartono, mengatakan, setiap hari selalu
ada mobil patroli Polsek Serpong yang melintas di Jalan Raya Serpong
sekitar pukul 00.00 WIB.<br />
Patroli juga dilakukan secara swakarsa
oleh warga setempat. Akan tetapi, patroli tersebut tidak pernah
dilakukan setelah pukul 04.00 WIB.<br />
"Bukan karena patroli tidak
jalan. Ini berhubungan dengan waktu alias kesempatan. Kita sudah
maksimal kerahkan patroli tapi jumlah patroli tidak sebanding dengan
titik-titik kerawanannya sehingga pasti ada jeda waktu di mana patroli
tidak ada di lokasi, sedangkan kejahatan berlangsung hanya 5 menit,"
kata Nico.<br />
Dalam pengamatan <i>Kompas.com</i> di Alfamidi BSD, terdapat sejumlah gerai makanan di halaman minimarket tersebut.<br />
Namun,
mereka umumnya hanya buka hingga larut malam. Para penjual makanan dan
penjaga parkir di tempat ini pun tidak mengetahui informasi tentang
adanya perampokan pada Minggu subuh. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-74980475358831982872012-05-06T00:19:00.001-07:002012-05-06T00:20:16.254-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Todongkan Senjata Api di Restoran, Iswahyudi Ditahan
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/02/05/1851526620X310.JPG" width="630" /><b><span style="color: red;"> </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>JAKARTA</b> — Kepolisian Daerah Metro Jaya
akhirnya menetapkan ekonom, Iswahyudi Anshar, sebagai tersangka dalam
kasus penodongan senjata di restoran Cork&Screw, Plaza Indonesia,
pada 19 April 2012 lalu. Penyidik pun akhirnya menahan Iswahyudi di
Mapolda Metro Jaya.<br />
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda
Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Minggu (6/5/2012) di Mapolda Metro
Jaya. "Yang bersangkutan sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dan
diadakan penahanan terhadapnya," ucap Rikwanto.<br />
Iswahyudi dijerat
dengan Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan, Pasal 368
KUHP tentang pengancaman, dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
"Ancamannya sampai 12 tahun penjara," ujar Rikwanto.<br />
Iswahyudi
ditahan lantaran pada tanggal 19 April 2012 lalu terbukti melakukan
tindakan pengancaman dengan cara menodongkan senjata api miliknya ke
arah karyawan restoran Cork&Screw.<br />
Saat itu, Iswahyudi yang
baru saja makan dan akan membayar merasa berang lantaran di bukti
transaksinya ada menu-menu yang tidak ia pesan sebelumnya. Tagihan
mencapai Rp 3.249.000. Padahal, saat Iswahyudi memeriksa ternyata ada
dua jenis minuman yang tidak dipesan, tetapi masuk tagihan sehingga ada
kelebihan tagihan Rp 200.000. Iswahyudi pun mengancam akan meratakan isi
restoran jika tidak dipertemukan dengan pemilik restoran. Ia lalu
menodongkan senjata api ke arah pegawai restoran.<br />
Menurut
Rikwanto, pihak kepolisian sudah memastikan bahwa senjata yang
ditodongkan ke arah pegawai adalah senjata api jenis pistol dengan merek
Walther. "Analisis CCTV yang ada, yang bersangkutan bilangnya itu
sejenis pistol pemantik korek api. Tapi setelah diperiksa pada
saksi-saksi di TKP dan terlapor dan ada di rekaman CCTV, itu benar-benar
pistol peluru tajam Walther," papar Rikwanto.<br />
Iswahyudi, lanjut
Rikwanto, ditangkap di bilangan Kuningan pada Jumat (4/5/2012) sampai
akhirnya ditahan keesokan harinya. Dari penggeledahan rumah Iswahyudi,
polisi juga menemukan 150 butir peluru tajam, peluru karet, beberapa
buku kepemilikan senjata peluru tajam dan karet, serta beberapa kartu
izin penggunaan senjata api.<br />
"Padahal, seharusnya maksimal ia hanya memegang 50 butir, ini juga sudah menyalahi izin," kata Rikwanto.<br />
Barang
bukti senjata api yang digunakan Iswahyudi juga sudah disita kepolisian
untuk penyidikan lebih lanjut. Rupanya, senjata api itu sudah terlebih
dulu dititipkan di bagian Pengawasan Senjata Api dan Bahan Peledak
Ditintelkam Polda Metro Jaya sejak tiga hari lalu.<br />
"Tapi
kejadiannya 19 April, jadi kami minta Wasendak untuk diperiksa. Senjata
itu kami tunjukkan ke pelapor dan karyawan, apa benar memang senjata ini
yang digunakan. Ternyata benar," papar Rikwanto.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-78665512385267817542012-05-05T19:17:00.001-07:002012-05-05T19:17:45.164-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>LSM Kecam Pembubaran Diskusi Irshad Manji
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/05/05/1037219620X310.JPG" width="630" /><b><b> </b></b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b><b> </b>Irshad Manji, warga negara Kanada, Director of the Moral Courage Project
di New York University dievakuasi oleh Polisi saat FPI membubarkan
acara kuliah umum dan peluncuran buku "Allah, Liberty, and Love" di
Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (4/5/2012). Alasan FPI
membubarkan acara ini dan mengusir Irshad Manji adalah terdapat paham
kebebasan homo dan lesbian dalam bukunya.
</b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<br /></div>
<b>JAKARTA</b> — Pembubaran paksa oleh polisi terhadap diskusi dan peluncuran buku yang berjudul <i>Allah, Liberty and Love</i>
di Teater Salihara, Jakarta, Jumat (4/5/2012), dinilai mencederai
kebebasan berekspresi. Acara diskusi dan peluncuran buku ini
menghadirkan feminis Islam asal Kanada, Irshad Manji, sebagai pembicara.<br />
Pembubaran
paksa dilakukan polisi atas desakan massa yang mengaku anggota Front
Pembela Islam. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Komunitas
Salihara, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) Jakarta, YLBHI,
Elsam, LBH Jakarta, Kontras, dan Jaringan Islam Independen, mengecam
pembubaran paksa tersebut.<br />
"Cara polisi membubarkan diskusi sangat
bermasalah dan cenderung menebar ancaman. Polisi tidak menangkap massa
yang masuk dan mencoba mengganggu diskusi, justru tindakan yang diambil
polisi adalah mengakomodasi tuntutan massa dan meneruskan aspirasinya
untuk membubarkan diskusi," demikian isi siaran pers tersebut, Sabtu
(5/5/2012).<br />
Koalisi LSM ini menyatakan, diskusi yang bersifat
ilmiah ini merupakan bagian dari hak konstitusi warga negara untuk
memperoleh informasi, berkumpul, dan berpendapat yang dijamin dalam
Undang-Undang Dasar 1945. Polisi yang dipimpin Kapolsektro Pasar
Minggu Komisaris Adri Desas Puryanto membubarkan diskusi dengan alasan
bahwa acara tersebut tak memiliki izin keramaian.<br />
Alasan ini
dinilai tak berdasar dan melecehkan hak asasi manusia. Koalisi LSM ini
menyatakan, polisi seharusnya tak membiarkan massa memaksa masuk ke
dalam Salihara, serta mengeluarkan ancaman yang bermuatan kebencian.
Akibat pembubaran paksa, Irshad Manji meninggalkan Teater Salihara
dengan dikawal satu mobil polisi dari Kepolisian Sektor Pasar Minggu.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-54248103177123306672012-05-04T08:25:00.001-07:002012-05-04T08:26:08.755-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Satu Tewas Dua Kritis Akibat Tawuran Antarpelajar
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-weight: bold;"></span><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/04/19/1157217620X310.JPG" width="630" /><b style="color: red;"> </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b style="color: red;">Ilustrasi tawuran antarpelajar
</b></div>
<b>BEKASI- </b>Seorang pelajar tewas dan dua
lainnya terluka akibat terlibat dalam tawuran antarpelajar di Jalan
Ampera, Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi,
Kamis (3/5/2012) petang kemarin. Korban tewas adalah <br />
Bayu Dwi Kurniawan (16) tewas, sedangkan korban luka dalam kondisi kritis adalah Rahmani Aldi (17) dan Muhaji Adenan (16). <br />
Informasi
dari Kepolisian Sektor Kota Bekasi Timur mengungkapkan, ketika Kepala
Unit Reserse Kriminal Iptu Harry Gasgari dan timnya datang ke lokasi,
para pelajar yang tawuran telah bubar. Dari pengecekan di dua rumah
sakit, polisi menemukan tiga orang pelajar menjadi korban akibat
tawuran tersebut.<br />
Di RSU Kota Bekasi didapatkan Bayu sudah
meninggal dunia dengan luka-luka bacokan di kepala belakang, bahu,
tangan kanan, pinggul kanan, dada, muka, dan pantatnya. Sedangkan di RS
Mitra Keluarga Bekasi Timur didapatkan Rahman dan Muhaji dalam kondisi
kritis. Keduanya juga mengalami luka bacok di kepala belakang,
pundak, telinga, dan punggung.<br />
Dua pelajar rekan para korban,
Rifki (17) dan Agus (17), kepada polisi mengatakan, mereka sedang main
ke Bekasi. Tiba-tiba di Jalan Ampera tersebut mereka diserang
sekelompok pelajar.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-66709269393856493552012-05-03T08:22:00.000-07:002012-05-04T08:23:42.021-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Ayah Cabuli Anak, Potret Masyarakat "Sakit"
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/07/20/1253361620X310.jpg" width="630" />
</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.
<b><br /></b></div>
<b></b></div>
<b>JAKARTA</b> — Kasus pencabulan yang
dilakukan oleh NF (50) kepada NV (16), anak kandungnya sendiri hingga
hamil enam bulan, merupakan sebuah fenomena sosial yang ada di
masyarakat. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Aris Merdeka
Sirait, menyebut kasus tersebut sebagai potret masyarakat yang sedang
"sakit".<br />
"Ini harus ditempatkan bukan hanya sekadar kejahatan
seksual begitu saja, tapi kejahatan kemanusiaan, apalagi itu dilakukan
orangtua kandung terhadap putrinya sendiri sampai hamil. Secara sosial,
masyarakat kita sedang sakit," ujarnya saat ditemui di Kantor Komnas PA,
Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (3/5/2012).<br />
Secara
umum, ia melanjutkan, fenomena tersebut terjadi karena ada
kecenderungan penurunan solidaritas perhatian di masyarakat. Artinya,
meskipun berada di tempat terbuka, orang tetap berani untuk melakukan
kegiatan yang secara etis dianggap menyimpang.<br />
"Artinya apa, pemahaman tentang seks sendiri sudah dianggap biasa, <i>style</i>," lanjutnya.<br />
Faktor
lemahnya kontrol sosial, termasuk keluarga terhadap perkembangan
teknologi bagi anak, juga merupakan salah satu faktor pendukungnya.
"Semakin terbiasa, semakin terbiasa sehingga di ruang publik pun akan
berani dilakukan," tegasnya.<br />
<b>Disfungsi keluarga </b><br />
Secara
khusus, aib yang menimpa hubungan sedarah tersebut lebih diakibatkan
terjadi disfungsi keluarga. Menurut Arist, sang anak lahir di tengah
keluarga yang cacat. Ayah yang mencabulinya diketahui tidak harmonis
dengan ibu kandungnya sehingga memiliki istri lagi dan tinggal terpisah.
Apalagi, kemampuan ekonomi keluarga tersebut tergolong pas-pasan.<br />
"Keluarga
ini tidak harmonis, keluarga ini disfungsi. Akibatnya, pemisahan tempat
asuh, pengasuhan yang tidak efektif, akhirnya perkembangan anak pun
tidak termonitor dengan baik," ujarnya.<br />
Meski demikian, Arist
menegaskan, polisi sebagai penegak hukum tidak pandang bulu melihat
permasalahan, apalagi menyangkut masa depan anak di bawah umur yang
terancam secara psikologis.<br />
"Saya bukan melihat itu sebagai
penyimpangan seksual, tapi sudah kejahatan seksual yang harus dihukum
agar pelakunya jera," tegasnya.<br />
Sebelumnya diberitakan, seorang
ayah berinisial NF (50), warga Cakung, Jakarta Timur, tega menyetubuhi
NV (16), anak ketiga hasil pernikahannya dengan istri pertama, hingga
hamil enam bulan. Diketahui NF memiliki dua istri. Dari istri pertama,
NF dikaruniai empat orang anak. Anak ketiganya yaitu NV, yang
dicabulinya.<br />
Ia mengaku telah lama berpisah dengan istri
pertamanya yang bertempat tinggal di daerah Cibitung, Bekasi, Jawa
Barat, dan kini ia tinggal dengan istri kedua di Kampung Rawa Teratai,
Cakung, Jakarta Timur. Aib tersebut terbongkar saat ibu korban menaruh
curiga pada anaknya karena tidak kunjung mengalami siklus kewanitaan.<br />
Oleh
sebab itu, ibu korban menanyakan hal tersebut langsung kepadanya hingga
akhirnya ia mengaku. Sang ibu kandung lalu menyerahkan pelaku ke
Polres Jakarta Timur. Akibat perbuatan bejatnya, NF diancam pasal 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara
maksimal 15 tahun.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-34591818061282867492012-05-02T08:18:00.000-07:002012-05-04T08:20:02.033-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Gadis Ini Dihamili Ayah Kandungnya Sendiri
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/02/2339175620X310.jpg" width="630" /><b> </b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> ILUSTRASI</b></div>
<b>JAKARTA</b> — Entah apa yang merasuki NF
(50), warga Cakung, Jakarta Timur, ini. Ayah empat anak tersebut tega
menyetubuhi NV (16), anak ketiga hasil pernikahannya dengan istri
pertamanya. Akibatnya, NV kini hamil enam bulan.<br />
Kepala Satuan
Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Dian
Perry mengungkapkan, sang ayah tega menyetubuhi anaknya sendiri sekitar
enam bulan lalu di rumahnya di Kampung Rawa Teratai, Cakung, Jakarta
Timur.<br />
"Pelapor berinisial J. Pelaku diserahkan sama pihak
keluarga kemarin ke Polres," ujar Dian Perry kepada wartawan di
Polrestro Jakarta Timur, Rabu (2/5/2012).<br />
Dian mengatakan, aib
tersebut akhirnya terbongkar setelah ibu korban menaruh kecurigaan
kepada anaknya karena tidak kunjung mengalami siklus kewanitaan. Oleh
sebab itu, ibu korban menanyakan hal tersebut langsung kepada anak
gadisnya. Setelah didesak, NV akhirnya mengaku.<br />
"Ketahuan pertama
sama ibunya, 'Kamu kok enggak mens mens? Kok fisiknya berubah?' Karena
kondisi si anak perutnya gede," kata Dian, mengutip ibu NV.<br />
Akibat
kecurigaan itulah, sang ibu tiri menyerahkan NF ke Polrestro Jakarta
Timur. Kini pihak Reserse Kriminal Polrestro Jaktim masih memeriksa
intensif tiga orang, yaitu NF, NV, serta istri kedua NF. Akibat
perbuatan bejatnya, NF diancam Pasal 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-4515129122670231712012-04-30T06:03:00.001-07:002012-05-04T08:19:39.066-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Ibu Tega Siram Air Mendidih ke Anak Gadisnya
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/01/15/0952534620X310.jpg" width="630" /><b> </b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> ILUSTRASI</b></div>
<b>JAKARTA, MEDIA INFORMASI</b> — Malang nian nasib Chyntia
Apriliani. Gadis cilik berusia 10 tahun itu menjerit-jerit kesakitan
akibat pinggang dan perut sebelah kanannya melepuh. Ternyata, luka itu
akibat tersiram air panas yang dilakukan Dina Hutasoit (30), ibu
kandungnya sendiri.<br />
Peristiwa memilukan itu terjadi di sebuah
rumah kontrakan milik Hidayat (31), suami kedua Dina, alias ayah tiri
Chyntia, Sabtu (28/4/2012) sekitar pukul 09.30. Rumah kontrakan
sederhana itu terletak di Gang Asmin RT 06 RW 03 Susukan, Ciracas,
Jakarta Timur.<br />
Saat ditemui di rumah kontrakannya, Senin (30/4/2012), kepada <i>Kompas.com</i>,
bocah yang telah putus sekolah sejak setahun lalu tersebut
mengungkapkan kekecewaannya terhadap sang ibu. "Waktu itu di rumah ada
mama, Chyntia sama adiknya kakek. Mama marah karena topi mama dibuang
sama Sigit (adiknya), dibuang di lubang. Chyntia <i>dipukulin</i> dulu <i>pake</i> gagang sapu badan sama kaki, tiba-tiba mama <i>nyiram </i>air, sakit," katanya.<br />
Setelah
disiram air panas ibunya, kulit bagian pinggang, perut, serta pangkal
paha sebelah kanan Chyntia seketika melepuh. Karena merasa kesakitan
yang tak tertahankan, bocah malang itu lari keluar rumah sambil
menjerit-jerit. Para tetangga yang mendengar teriakan Chyntia langsung
mencari tahu apa yang terjadi.<br />
Mereka baru menyadari ketika
melihat bocah itu berjalan menuju luar rumah sambil menangis. Para
tetangga yang peduli langsung melarikan bocah malang itu ke Rumah Sakit
Pasar Rebo untuk mendapatkan pertolongan.<br />
Chyntia merupakan anak
pertama Dina Hutasoit dari suami pertamanya, Supri, warga Gabus,
Babelan, Bekasi. Chyntia sebenarnya ingin disekolahkan oleh Supri di
Bekasi, tetapi sejak memasuki kelas III SD, Chyntia dibawa oleh ibunya
dan tinggal bersama dengan Hidayat, suami kedua Dina. Dengan suami
keduanya, Dina memiliki dua anak, yaitu M Deri Saputra (5) dan Sigit
(1,5).<br />
Fatimah (61), nenek Chyntia yang tinggal di dekat rumah
keluarga tersebut, mengungkapkan, Dina kerap melakukan tindakan
kekerasan terhadap anaknya. Bahkan hanya karena alasan sepele, Dina yang
diketahui sehari-hari bekerja di sebuah kafe di bilangan Cipayung,
Jakarta Timur, tersebut tega menghajar anaknya sendiri dengan sapu atau
tangan kosong. "Iya, sering marah-marah sendiri," ujarnya.<br />
Fatimah
mengatakan, alasan yang dikatakan Dina hingga tega menyiram Chyntia
dengan air panas merupakan omong kosong. Dia mengatakan, alasan bahwa
Dina melakukan itu karena Chyntia merengek meminta susu atau alasan
ekonomi adalah upaya menutupi kesalahannya.<br />
"Bohong itu, mana ada anak segede ini minum susu. Itu supaya dia enggak <i>disalah-salahin</i> saja, semua omong kosong," ujarnya.<br />
Sehari
setelah kejadian, Dina diketahui pergi ke rumah saudaranya di daerah
Kalideres untuk meminta bantuan pengobatan. Hingga Senin siang, Dina
belum kembali ke rumah kontrakannya. Oleh sebab itu, Chyntia dijaga oleh
sang nenek dan keluarga di sekitarnya.<br />
Chyntia mengaku tak bisa
melupakan peristiwa yang menimpanya. Meski mengaku ada sedikit rasa
benci dengan ibunya, naluri rindu sang anak ingin bertemu dengan ibunya
membuncah dalam hatinya.<br />
"Benci sama mama, galak. Tapi mau ketemu sama mama. Mau minta duit buat berobat," ujarnya polos.<br />
Fatimah
mengungkapkan kebingungannya untuk biaya berobat sang cucu. Pekerjaan
Hidayat yang hanya seorang kuli bangunan dirasa tak cukup untuk
membiayai Chyntia hingga sembuh. Sejak pertama kejadian, ia telah
membawa Chyntia ke dokter di Rumah Sakit Pasar Rebo dua kali.<br />
"Ke
dokter habis Rp 250.000 sama obat, kemarin berobat Rp 360.000. Buat
biaya ke dokter ya kami pinjam uang masjid Rp 500.000. Ya namanya kami
orang begini, Mas, mau dari mana lagi?" ujarnya.<br />
Kini, Fatimah
hanya bisa pasrah dengan keadaan. Pihak kepolisian dari sektor Ciracas
yang sesaat setelah kejadian berada di lokasi tidak mengamankan Dina.
Dengan disaksikan Ketua RW 03 Susukan, Dina berjanji dan membuat
pertanyaan bahwa tidak akan mengulangi perbuatan kasarnya terhadap sang
anak.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-5394867450578178062012-04-29T01:59:00.002-07:002012-04-29T02:00:28.794-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Dalam Seminggu, Tiga Perampokan Bersenpi di Cijantung
</span></b></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img alt="" height="328" src="http://assets.kompas.com/data/photo/2008/03/13/175221p.jpg" width="640" /><b> </b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b> ILUSTRASI</b></div>
<b>JAKARTA -</b> Aksi perampokan kendaraan
bermotor dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Di
wilayah Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur dalam satu minggu terakhir,
setidaknya terjadi tiga kali aksi perampokan dengan menodongkan senjata
api kepada korbannya. Ironisnya, pihak kepolisian mengaku tidak
mengetahui aksi tersebut.<br />
Sandi Yudha (25), warga Jl. Lebak Para
RT08 RW 2, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, merupakan salah satu
korban dari kenekatan para pelaku. Saat ditemui di kediamannya, Minggu
(29/4/2012) kepada <i>Kompas.com,</i> ia pun menceritakan musibah yang menimpanya pada Kamis (26/4/2012) lalu.<br />
"Jam
20.15 WIB malam saya habis pulang kerja, biasa motor Honda Mega Pro
nomor polisinya B6108VIR, saya parkir di halaman, posisinya memang
ketutup mobil. Pas saya lagi di dalam, bunyi suara cetok, cetok, kaya
orang mukul sesuatu," ujarnya.<br />
Di dalam rumah korban, diketahui
hanya ada tiga orang, yaitu korban, ibu korban serta seorang saudaranya.
Curiga mendengar bunyi tersebut, ia pun mengintip lewat balik gorden,
namun ia masih melihat bagian ban depan sepeda motor yang baru dimiliki
selama empat bulan terakhir.<br />
"Tapi kok masih bunyi suara itu, pas
saya keluar, nggak taunya sudah ada dua orang, satu di depan motor saya,
yang satunya lagi nunggu di depan gerbang. Saya langsung teriak teriak.
Hei, kamu maling ya, maling, maling!," lanjutnya.<br />
Beberapa saat
kemudian seorang pelaku yang berada di depan motornya langsung
menodongkan senjata api ke arah korban tanpa mengatakan sesuatu apapun.
Saat tersadar pelaku menodongkan senjata, korban pun panik dan lari ke
dalam rumah sambil membanting pintu dan mengintip lewat jendela.<br />
"Ciri-ciri
pelaku yang megang pistol, kurus, berkulit hitam, agak tinggi ramping,
rambut cepak rada keriting, pake jaket kulit hitam, kalau yang satunya
lagi saya nggak sempat lihat. Ya sudah saya teriak-teriak dari dalam
rumah, mereka langsung kabur ke arah gongseng," lanjutnya.<br />
Sandi
mengungkapkan, salah seorang saudaranya yang tengah nongkrong di salah
satu warung dekat rumahnya sempat melihat sekitar lima orang menggunakan
tiga motor ngebut ke arah kaburnya pelaku. Namun ia tidak menyadari
bahwa ternyata gerombolan tersebut merupakan pelaku perampokan.<br />
<b>Kapolsek Pasar Rebo tidak tahu </b><br />
Berdasarkan
keterangan warga sekitar, peristiwa perampokan dengan menggunakan
senjata tajam telah terjadi tiga kali dalam waktu yang sama sekitar
pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Dari tiga kejadian, dua motor berhasil
digasak sementara satu berhasil digagalkan.<br />
"Di sekitar sini sudah tiga kali, hari kamis malam. Kalo <i>denger </i>dari warga, mereka cerita begitu, ciri-cirinya sama persis kaya yang saya lihat," lanjutnya.<br />
Setelah
dikonfirmasi ke Kapolsek Pasar Rebo, Kompol Sutardi, ia mengaku sama
sekali tidak mendapat laporan tentang adanya aksi perampokan dengan
senjata api di wilayahnya. "Nggak ada mas itu, coba cek aja ke kanit
reskrim, nanti saya kasih nomornya kalau nggak percaya, aman-aman saja,"
ujarnya saat dihubungi.<br />
Pernyataan Kapolsek sempat menjadi
keheranan korban, karena beberapa jam setelah musibah tersebut
menimpanya, ia melapor ke Polsek Pasar Rebo dan petugas tampak di lokasi
untuk menghimpun keterangan. "Paling dua jam setelah kejadian, polisi
ramai kok di sini, langsung datang," heran Sandi.<br />
Kini, Sandi yang
sehari-hari bekerja sebagai pegawai bank swasta hanya bisa berharap
daerah rumahnya aman dari tindakan perampokan, apalagi dengan
menggunakan senjata api. Ia juga mengharap pihak kepolisian agar mampu
menangkap pelaku perampokan.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-26090453796713322252012-04-28T04:40:00.000-07:002012-04-28T04:40:32.422-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Warga Matraman Jadi Korban Salah Bacok
</span></b></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img alt="" class="rg_hi uh_hi" data-height="159" data-width="318" height="320" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSOntSThEjrfCtrTmH67NHXrwz8N69MvNGVNIa2rzyRhkhZjLbj" width="640" /><b><span style="color: red;"> </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<br />
<b>JAKARTA</b> - Nasib naas menimpa Bayu Prasetya
(16) alias Ubay, warga Jalan Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan.
Ia menjadi sasaran pembacokan saat terjadi tawuran di Gang Sawo IV Ujung
Manggarai Selatan, Tebet. <br />
<br />
Kepala Seksi humas Polsek Tebet,
Aipru Broto Suwarno mengungkapkan, insiden tawuran terjadi sekitar pukul
03.25 WIB, Sabtu (28/4/2012) oleh sekelompok pemuda warga Kebon Sayur,
Manggarai dengan warga Gang Sawo, Ujung Manggarai. "Korban sedang
duduk-duduk, tiba-tiba ada warga Kebon Sayur sekitar 15 orang datang dan
mencari orang yang bernama Bagol, namun tidak ditemukan, maka Ubay yang
sedang duduk <i>cekcok</i> mulut dan terjadilah pembacokan," ujarnya saat dihubungi wartawan.<br />
<br />
Unit patroli Sabhara dan Reskrim yang dipimpin Kapolsek Tebet Kompol
Suyatno langsung ke lokasi untuk membubarkan kerumunan massa dan
mengamanankan lokasi. "<i>Ya pas kita ngamanin</i> lokasi, korban terkena bacokkan di bagian pinggang belakang dan langsung dibawa ke RSCM untuk dirawat," lanjut Broto. <br />
<br />
Kini,
petugas kepolisian telah mengantongi nama pelaku pembacokan tersebut,
namun masih melakukan penyelidikan motif serangan tersebut dari para
saksi yang berada di lapangan. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-79083972944479748372012-04-27T08:48:00.000-07:002012-04-27T08:48:28.445-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Otak Pembunuh Mahasiswi UIN Menyerahkan Diri
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;"> </span></b><img alt="" class="rg_hi" data-height="194" data-width="259" height="479" id="rg_hi" src="https://encrypted-tbn2.google.com/images?q=tbn:ANd9GcRja1WGfyOjiKRgGbe2S1-cQ7vA3A5j6IT-ifuvfkPbRxAc6DYP" width="640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>TANGERANG</b> - Polres Tangerang Kabupaten
masih menutupi penangkapan MS alias Oleng (33), tersangka yang diduga
otak dari pemerkosaan dan pembunuh mahasiswi semester akhir UIN Ciputat,
Jumat (27/4/2012).<br />
Mereka menyatakan, tersangka masih dalam
pengejaran. Sementara, pihak keluarga, ayah tersangka mengaku anaknya
sendiri yang datang menyerahkan diri ke polisi.<br />
Dalam rilis di
Tigaraksa, Kepala Polres Tangerang Kabupaten Komisaris Besar Bambang
Priyo Andogo membenarkan lima dari enam tersangka sudah ditangkap.
Mereka adalah O, E, C, CS dan NJ.<br />
"Oleng masih kami kejar. Insya
Allah pekan depan sudah bisa dipublikasi," ujar Bambang. Dari lima
tersangka itu, kata Bambang, petugas menyita labtob, tiga unit motor dan
sebilah golok yang diduga digunakan mengorok leher korban hingga tewas.<br />
Pihak
keluarga Lain yang dikatakan pihak keluarga. "Anak saya tidak ditangkap
polisi. Tetapi, Oleng datang menyerahkan diri ke kantor polisi. Saya
sudah bertemu Oleng dan ngobrol-ngobrol dengan dia di penjara," kata
Ruhiyat, ayah tersangka di rumahnya di Kecamatan Jambe, Kabupaten
Tangerang, Jumat (27/4/2012).<br />
Rukiyat menyatakan dia kaget saat polisi menyatakan, anaknya adalah pelaku utama pemerkosaan dan pembunuh mahasiswi UIN.<br />
Seperti
diberitakan sebelumnya, Izzun Nahdliyah (24), mahasiswi semester akhir
UIN Ciputat, 6 April lalu, diduga dibunuh secara sadis oleh enam
tersangka.<br />
Oleng yang berprofesi sebagai preman di daerah Jambe,
Kabupaten Tangerang, dibantu lima orang kaki tangannya saat membunuh
Izzun. Pembunuhan itu berlatar belakang pinjam-meminjam laptop. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-42601719298720651142012-04-26T20:04:00.000-07:002012-04-25T20:04:37.389-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Kapolrestro Jaksel: Banyak yang "Bermain" di Wilayah Jaksel
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/23/1250113620X310.jpg" width="630" /><b> </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b> </b><b style="color: red;">Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, Kapolrestro Jaksel
Komisaris Besar Imam Sugianto, dan Kasatreskrim Polrestro Jaksel Ajun
Komisaris Besar Budi Irawan, di Markas Polres Jaksel</b></div>
<br />
<b>JAKARTA </b>—<b> </b>Kepala Polres
Metro Jakarta Selatan (Kapolrestro Jaksel) Komisaris Besar Imam Sugianto
mengungkapkan, kasus-kasus hukum yang sehari-hari dihadapi pihak
kepolisian di wilayah tersebut sebenarnya terhitung sederhana. Namun,
kasus berkembang rumit karena orang-orang yang terlibat di dalamnya. <br />
<br />
"Kasus-kasus
di sini unik. Umumnya kasus sederhana. Tapi, kemudian berkembang jadi
besar karena orang-orangnya punya jaringan luas ke mana-mana," kata
Komisaris Besar Imam dalam acara pelepasan Kepala Satreskrim Polres
Metro Jakarta Selatan yang lama, Ajun Komisaris Besar Budi Irawan, di
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (25/4/2012) malam. <br />
<br />
Mereka
memanfaatkan jaringan, posisi, atau status tertentu untuk menekan pihak
lain yang bermasalah dan bahkan pihak penyidik. Dengan jaringan atau
status mereka pula, kasus sederhana bisa disorot secara khusus dan
dipublikasikan secara luas. <br />
<br />
Ia menyebut oknum-oknum yang
demikian dengan "orang-orang yang sedang berusaha mengaktualisasi diri".
"Jadi, kasus-kasus seperti itulah yang akan dihadapi Pak Hermawan
setiap hari," ucapnya, mengingatkan Ajun Komisaris Besar Hermawan,
Kepala Satreskrim Polres Metro Jaksel yang baru. <br />
<br />
Oleh karena
itu, Imam berharap Hermawan sebagai Kepala Satreskrim baru tidak
menganggap sepele kasus-kasus kecil yang terjadi di wilayah selatan
Jakarta. Hermawan juga diharapkan dapat mencontohi kecepatan kerja
pejabat lama Ajun Komisaris Besar Hermawan (AKBP Hermawan). <br />
<br />
Sebelumnya,
telah diadakan serah terima jabatan kepala satreskrim yang
dilangsungkan di Markas Polrestro Jaksel. Pejabat baru AKBP Hermawan
sebelumnya menjabat Kepala Satreskrim Polres Tangerang Kota. Sementara
itu, AKBP yang telah menjabat Kepala Satreskrim Polres Jaksel selama 1
tahun 6 bulan itu mendapat jabatan baru sebagai perwira bidang hukum di
Polda Metro Jaya. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-22323174648405166972012-04-25T11:04:00.004-07:002012-04-25T11:06:37.844-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Preman Pemerkosa dan Pembunuh Mahasiswi Masih Buron
</span></b></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/12/16/1048395620X310.jpg" width="630" /><b><span style="color: red;"> </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>JAKARTA </b>— Kepolisian Resor Kabupaten
Tangerang telah menangkap lima orang tersangka kasus pembunuhan dan
pemerkosaan terhadap IN, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan. Namun, satu pelaku utama
pemerkosa dan pembunuh korban masih buron.<br />
"Kami masih mengejar
satu orang lagi, yang merupakan pelaku utamanya," ucap Kepala Polres
Kabupaten Tangerang Komisaris Besar Bambang Priyo Andogo, Rabu
(25/4/2012), di Mapolda Metro Jaya.<br />
Pelaku utama tersebut
berinisial MS alias Oleng (33), yang merupakan teman dekat korban. "Tapi
belum diketahui apa mereka pacaran atau bukan. Pelaku utama ini bukan
mahasiswa, dia preman," ucap Priyo.<br />
Adapun lima orang pelaku yang
ditangkap merupakan tetangga pelaku utama. Keenamnya tinggal di Desa
Ranca Buaya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. Teman-teman MS sama
sekali tidak mengenal korban. "Mereka hanya diajak. Awalnya pelaku
utama pinjam laptop, tapi tidak dikembalikan. Korban terus menagih,
akhirnya dihabisi oleh keenam ini. Lima tersangka segan dengan sosok
pelaku utama, makanya mau menurut," ujar Priyo.<br />
Sebelum dihabisi,
korban dipaksa melakukan hubungan badan dengan empat pelaku. "Korban
sempat ditutup mukanya. Masih ada kemungkinan ada pelaku lain. Fokus
kami satu orang dulu," katanya.<br />
IN (24) ditemukan tewas di Jalan
Pemda DKI, Ciangir, Legok, Tangerang, pada 7 April 2012. Ia ditemukan
tewas dengan pakaian lengkap dan terdapat luka sayatan di bagian leher.<br />
Identitas
IN terungkap sepekan kemudian. Gadis asal Paciran, Lamongan, Jawa
Timur, itu merupakan mahasiswi semester XII Fakultas Hubungan
Internasional UIN Syarif Hidayatullah. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-85052394829307920812012-04-25T11:03:00.000-07:002012-04-25T11:06:22.745-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Gagal Curi Motor, Pelaku Tembakkan Pelor
</span></b></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b> </b><img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/03/10/1110509620X310.gif" width="630" /></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b>ILUSTRASI</b></div>
<b>JAKARTA</b> - Warga yang sedang beraktivitas
di depan Apotek K24, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, dikagetkan
dengan suara tembakan, Rabu (25/4/2012). Tembakan tersebut bukan berasal
dari pistol polisi, tetapi dari kawanan pencuri motor yang gagal
melancarkan aksinya.<br />
Peristiwa tersebut berawal saat pemilik
sepeda motor Yamaha Byson bernomor polisi B 6839 VEK bernama Rusli
Hidayat (23) mendatangi Apotek K 24 sekitar pukul 12.45 WIB untuk
melakukan <i>medical representatif</i>. Ia pun memarkir kendaraannya di halaman parkir apotek.<br />
"Waktu lagi <i>ngobrol </i>sama penjaga di dalam, saya melihat ada orang pakai helm saya. Karena curiga, saya pergi keluar buat <i>meriksa</i>," ujarnya kepada wartawan sesaat setelah kejadian berlangsung, Rabu (24/4/2012).<br />
Setelah
memeriksa ke halaman parkir, seorang pelaku tampak sudah berada di atas
motornya yang tidak lagi terkunci. Satu pelaku lainnya berada di motor
Yamaha Vixion B 2071 TJW.<br />
Sadar aksi nekatnya diketahui sang
pemilik, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api rakitan dan
menodongkan pistol ke arah korban. Namun, Rusli bergeming dan justru
menghampiri pelaku karena ingin menyelamatkan motornya. Pelaku pun
menembak sebanyak satu kali ke arah tong sampah di samping Rusli.
"Pelurunya kena tong sampah dan bukti proyektilnya juga ada. Pelaku
langsung kabur sama temannya pakai motor," lanjutnya.<br />
Beberapa
saat kemudian, petugas Polsek Kramat Jati datang dan mengamankan lokasi
kejadian. Kini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Kramatjati dan
barang bukti proyektik peluru pun sudah dibawa polisi untuk diselidiki.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-48075873623658445772012-04-25T11:01:00.000-07:002012-04-25T11:06:00.754-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Guru Cabul Ancam Muridnya Sebelum Menyodomi
</span></b></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/18/1940343620X310.jpg" width="630" /><b><span style="color: red;"> </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>JAKARTA </b>—<b> </b>KHD (36), guru
pelajaran Agama, yang melakukan perbuatan cabul kepada muridnya, DAH
(11), kerap mengancam korban setiap kali hendak menumpahkan nafsu
bejatnya. "Awas jangan bilang siapa-siapa!" ucap Kepala Subag Humas
Polres Jakarta Selatan Komisaris Aswin kepada wartawan di Mapolres
Jaksel, Selasa (24/4/2012), menirukan ancaman KHD.<br />
<br />
Karena merasa
takut, DAH tidak berani melaporkan perbuatan guru sekolahnya itu kepada
orangtuanya. Padahal, ia telah menjadi korban perbuatan cabul pria
lajang yang juga guru privat mengajinya itu sejak Juli 2011. Kepada
pihak kepolisian, siswa SD swasta di Tebet itu mengaku lebih dari 20
kali diperlakukan tak senonoh oleh guru tersebut. <br />
<br />
"Kasus ini
terungkap dari laporan sekolah dan keluarga korban. DAH menceritakan
kejadian ini ke temannya, dan temannya cerita ke Kepala Sekolah
(Kepsek). Kepsek kemudian cerita ke keluarga dan akhirnya melapor ke
Polres," terang Aswin.<br />
<br />
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku
mengaku melakukan aksinya di sekitar sekolah, ruang kelas, kamar mandi
sekolah, dan rumah korban saat mengajar mengaji. <br />
<br />
KHD ditangkap
pada 14 April lalu. Kepada polisi, ia mengaku melakukan tindakan
tersebut agar korban lebih cepat pandai. Menurutnya, korban sedikit
terlambat dalam menangkap pelajaran yang diberikan.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-15775434829817839662012-04-24T10:58:00.000-07:002012-04-25T11:05:44.846-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<span style="font-size: x-large;"><b>Napi Narkoba Kabur Saat Dikunjungi Ibunya
</b></span></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/01/2001548620X310.jpg" width="630" /><b><span style="color: red;"> </span></b></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;">ILUSTRASI </span></b></div>
<b>JAKARTA </b>- Seorang narapidana kasus
narkoba melarikan diri dari selnya di Mapolsek Sawah Besar pada Senin
(23/4/2012). Narapidana kasus narkoba atas nama Evin Nuryadi (30) itu
kabur setelah mendapati selnya tak dikunci.<br />
Demikian diungkapkan
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa
(24/4/2012), di Mapolda Metro Jaya. Rikwanto mengatakan, peristiwa itu
bermula saat orangtua Evin bernama Titi menjenguknya di dalam sel
tahanan pada Senin pukul 14.00. "Seharusnya saat masuk itu dikunci
lagi. Nah, yang ini tidak dikunci lagi oleh petugas saat ibunya
berkunjung di dalam sel," kata Rikwanto.<br />
Petugas yang berjaga
ketika itu, yakni Aiptu S dan Aiptu H, kemudian meninggalkan sel Evin
begitu saja dalam kondisi tidak terkunci. "Setelah itu, Evin ganti baju
tahanan dengan baju bebas," ujar Rikwanto.<br />
Saat petugas lengah
itulah, Evin bersama ibunya kabur. Evin ditahan di Mapolsek Sawah Besar
sejak 8 April 2012 dalam kasus kepemilikan sabu-sabu seberat 0,2 gram.
Polisi kini masih kejar ibu dan narapidana itu. Kedua orang petugas
penjaga sel turut dalam pengejaran tersebut. Akibat kelalaiannya, Aiptu S
dan Aiptu H bisa terancam sanksi disiplin. "Mereka bisa disel 7-14
hari," kata Rikwanto. </div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-283833210514676227.post-65772685990396343322012-04-23T10:31:00.000-07:002012-04-25T11:05:30.213-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;">
<b><span style="font-size: x-large;">Bacok Dua Pelajar, Pimpinan Geng Dibekuk
</span></b></div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: red; text-align: center;">
<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/03/29/1312314620X310.jpg" width="630" /><b><b> </b> </b></div>
<div style="color: red; text-align: center;">
<b>Ilustrasi Geng Motor
</b></div>
<b>JAKARTA</b> - Kepolisian Sektor Metro
Cempaka Putih membekuk tiga orang anggota geng pemuda "The Wools". Salah
seorang di antaranya yakni LU (16), adalah ketua geng yang biasa
beredar di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat tersebut.<br />
Selain
LU, polisi juga membekuk RO (16) dan ER (16). Ketiganya terlibat
melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap dua orang pelajar pada
Kamis (19/4/2012) dan Sabtu (21/4/2012).<br />
Kapolsek Metro Cempaka
Putih, Komisaris Adhie Santika menuturkan peristiwa itu bermula pada
Kamis lalu pukul 16.00 di Jalan Cempaka IV, Cempaka Putih Barat, Jakarta
Pusat. Seorang korban yakni Rusdan Pahmi (17), pelajar MAN 3 Cempaka
Putih, dikeroyok tiba-tiba oleh sekitar 10-15 orang anggota geng saat
melintas di sebuah warung. Korban mengalami luka tusuk pada paha kiri.<br />
Dua
hari setelahnya, aksi anarkis geng "The Wools" ini kembali terjadi pada
Sabtu lalu pukul 20.00 di Cempaka Putih Tengah. Ketika itu korban yakni
Dwiki Hendra Saputra (15), pelajar SMPN 216 Cempaka Putih, baru saja
pulang belajar bersama keempat temannya. Mereka hendak makan di KFC
Cempaka Putih.<br />
"Empat orang itu terdiri dari tiga laki-laki, satu
perempuan. Yang laki-laki ninggalin teman perempuannya di KFC. Mereka
lalu ke warung di dekatnya dan berpapasan dengan gerombolan ini di
warung," kata Adhie, Senin (23/4/2012).<br />
Entah
bagaimana, kelompok pemuda yang memakai jaket biru berlogo "W" di
depannya ini merasa tersinggung dan mulai menggebrak-gebrak motor.
Mereka lalu menyerang Dwiki dan teman-temannya. Dwiki menderita luka
tusuk pada bahu kanan.<br />
Polisi kemudian melakukan penelusuran atas
dua kasus penyerangan di Cempaka Putih itu dan ternyata pelakunya sama.
Mereka adalah geng pemuda "The Wools". Dikatakan Adhie, geng tersebut
awalnya merupakan siswa SMKN 39 Jakartan, namun hampir sebagian dari
mereka dikeluarkan dari sekolahnya dan kemudian pindah sekolah ke SMK
Taman Siswa.<br />
"Ciri-citinya pakai jaket biru depannya berlogo "W"
di dada kiri. Belakangnya tulisan 'We Are The Wools Family'. Dari jaket
ini kami juga berhasil menemukan pelaku," papar Adhie.<br />
Tiga orang
pelaku akhirnya dibekuk di kawasan Rawasari, Jakarta Pusat pada Minggu
(22/4/2012) pukul 03.30 WIB. Di sana, polisi menyita barang bukti berupa
sebuah sepeda motor Yamaha Mio warna putih B 6613 PRT. Mereka dijerat
dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan pasal 351 KUHP tentang
penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: magenta; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<marquee behavior="alternate"><a href="http://www.tarudinnurilfikry3.blogspot.com/"><span style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small; font-weight: bold;">MEDIA INFORMASI</span><b><span style="font-size: small;">
</span></b></a></marquee></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02733770657502726980noreply@blogger.com0