tag:blogger.com,1999:blog-21786291076649119802024-02-20T02:33:05.557-08:00Junaidi FE-UNJABlog yang membahas berbagai topik mengenai ekonomi, kependudukan dan pendekatan kuantitatifJunaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.comBlogger58125tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-36359653048155959442016-07-01T08:41:00.002-07:002016-07-08T08:35:37.509-07:00MIICEMA 2016
Call for Papers
Malaysia Indonesia International Conference on Economics, Management and Accounting (MIICEMA) 2016
=========================================
Theme : The Strategy For Improving Competitiveness to Win the ASEAN Economic Community (AEC)Dates : 24 – 25 October 2016Venue : Shang Ratu HotelJunaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-17432794687860821512012-06-21T18:26:00.000-07:002012-06-21T18:40:25.798-07:00Telah Terbit Buku Ekonometrika Deret Waktu
Ekonometrika telah berkembang cukup pesat dalam 15 tahun terakhir,terutama dalam bidang analisis data deret waktu (time series ), termasuk data panel. Pengembangan teknik kointegrasi telah memungkinkan ekonometrikawan membuat suatu usaha serius untuk menangani masalah regresi semu/palsu dan data time series. Bersamaan dengan perkembangan ini, muncul metodologi yang disebut-sebut Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-69922604165445078722009-06-23T20:14:00.000-07:002009-06-23T20:18:45.683-07:00Rigiditas yg Fleksibel di Asia Timur: Pelajaran untuk IndonesiaI. PENDAHULUANMenurut ekonom neoliberal, fleksibilitas dalam perekonomian merupakan prasyarat yang dibutuhkan suatu negara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkesinambungan. Hal ini ditunjukkan dalam kasus kebangkitan Asia Timur (terutama Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong) yang telah mengalami mengalami peningkatan yang tinggi dalam standar hidup penduduknya, meskipunJunaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-21890291313424186412009-06-03T03:38:00.001-07:002009-06-03T03:47:58.134-07:00Membuat Single Boxplot dengan SPSSJika pada tulisan sebelumnya kita telah membahas cara membuat boxplot dengan Minitab, pada tulisan kali ini akan membahas cara membuat boxplot dengan SPSS. Karenanya, untuk memahami tulisan ini, silakan baca terlebih tulisan berikut:1. Mengenal Boxplot2. Manual: Membuat Boxplot3. Membuat Boxplot dengan Minitab4. Membandingkan Dua BoxplotUntuk latihan misalnya kita punya data pendapatan (dalam Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-68636941180482119172009-06-03T03:05:00.000-07:002009-06-03T03:55:19.488-07:00Membuat Multiple Boxplot dengan SPSSJika pada tulisan sebelumnya kita telah membahas cara membuat single boxplot dengan SPSS, pada tulisan kali ini akan membahas cara membuat multiple boxplot dengan program yang sama. Yang dimaksud dengan multiple boxplot dalam tulisan ini adalah membuat lebih dari satu boxplot yang ditampilkan sekaligus dalam satu gambar/grafik.Untuk memahami pembahasan dalam tulisan ini, silakan terlebih dahulu Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-75419936895712433732009-06-01T13:10:00.000-07:002009-06-01T13:11:09.340-07:00Aplikasi Regresi Multinomial Logit (Seri 4. Resume Jurnal)Berikut ini diberikan contoh aplikasi penerapan model regresi multinomial logit dalam penelitian, dan cara interpretasi hasilnya. Tulisan ini diresume dari: Kizilaslan H,et.al.2008. "An Analysis of the Factors Affecting the Food Places Where Consumers Purchase Red Meat". British Food Journal.Vol.110.No.6;2008Penelitian dalam jurnal ini bertujuan untuk menentukan faktor sosio-ekonomi yang Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-76399666073659262662009-06-01T12:09:00.000-07:002009-06-01T12:18:35.938-07:00Membandingkan Dua BoxplotTulisan berikut ini akan membahas cara membuat dua boxplot dan menginterpretasikan hasilnya secara sederhana. Aplikasi yang digunakan seperti tulisan terdahulu, juga menggunakan Program Minitab. Selain itu, agar bisa memahami pembahasan disini, silakan baca terlebih dahulu tulisan mengenai "Mengenal Boxplot", "Manual Boxplot", "Membuat Boxplot dengan Minitab" yang ada pada blog ini.Untuk latihan,Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-71607804743460016152009-06-01T04:36:00.000-07:002009-06-01T11:09:25.042-07:00Membuat Boxplot dengan MinitabJika pada dua tulisan sebelumnya kita sudah memperkenalkan dasar-dasar boxplot dan cara membuat boxplot secara manual, maka kali ini kita akan membahas cara membuat boxplot menggunakan paket program statistik Minitab.Untuk latihan ketikkan data umur berikut (sebanyak 11 data) pada worksheet Minitab seperti tampilan dibawah ini.Selanjutnya Klik Stat > EDA > Boxplot. Akan muncul tampilan berikut:Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-38114006624848694112009-05-29T12:38:00.000-07:002009-05-29T12:46:24.287-07:00Keanehan Perhitungan ExcelKetika saya ingin menentukan nilai kuartil dari suatu kumpulan data, saya menemukan keanehan dalam perhitungan yang dilakukan Excel. Keanehan itu tidak hanya karena hasilnya berbeda dengan haril penggunaan rumus perhitungan kuartil pada buku-buku standar statistik, tetapi juga karena hasil yang diberikan Excel berbeda dengan perhitungan software-software statistik lainnya.Untuk membuktikannya, Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-75549848437145795672009-05-29T11:20:00.000-07:002009-05-29T11:32:42.831-07:00Manual: Membuat BoxplotTulisan kali ini menyambung tulisan sebelumnya: “Mengenal Boxplot”. Oleh karenanya, untuk memahami bagian ini silakan baca terlebih dahulu tulisan tersebut.Pada bagian ini kita akan mencoba membuat boxplot secara manual, agar ketika mengaplikasikan pada software-software statistik bisa lebih memahami prosedur nya.Sebagai latihan, misalnya kita punya sekumpulan data berikut:10 12 16 18 20Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-16955382218795441392009-05-29T08:16:00.000-07:002009-05-29T11:37:06.663-07:00Mengenal BoxplotLangkah awal dalam menganalisis data adalah mempelajari karakteristik dari data tersebut. Untuk itu, kita perlu mengetahui misalnya pemusatan dan penyebaran data dari nilai tengahnya, nilai ekstrim atau outliernya, dan beberapa pengukuran lainnya.Terdapat beberapa teknik untuk mempelajari karakteristik dan distribusi data tersebut. Diantaranya adalah stem-leaf plot, histogram, density trace, Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-68393005496998751082009-05-20T04:35:00.000-07:002009-05-25T07:46:27.712-07:00Deteksi Autokorelasi dg Statistik Durbin-WatsonPada tiga tullisan sebelumnya kita sudah membahas mengenai cara mendeteksi autokorelasi dengan metode grafik (lihat tulisan Manual:Deteksi Autokorelasi dg Grafik, SPSS:Deteksi Autokorelasi dg Grafik dan Excel:Deteksi Autokorelasi dg Grafik). Kali ini kita akan membahas cara mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan statistik d dari Durbin-Watson (sering disingkat DW).Pembahasan pada tulisan iniJunaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-71762935941749693162009-05-18T21:17:00.001-07:002009-05-25T07:59:02.480-07:00Excel: Deteksi Autokorelasi dengan GrafikJika sebelumnya telah dibahas cara mendeteksi autokorelasi dengan grafik dengan menggunakan program SPSS, kali ini kita akan menggunakan Program Excel. Untuk latihan, tulisan ini tetap menggunakan data yang sama seperti tulisan-tulisan sebelumnya. Karenanya, untuk memahaminya silakan baca dulu tulisan mengenai "Manual: Deteksi Autokorelasi dg Grafik" dan SPSS: Deteksi Autokorelasi dengan Grafik.Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-45753084900851655832009-05-18T19:45:00.000-07:002009-05-25T08:10:54.624-07:00SPSS: Deteksi Autokorelasi dengan GrafikPada tulisan sebelumnya, telah dibahas cara mendeteksi autokorelasi dengan grafik yang dilakukan secara manual. Dengan menggunakan contoh latihan yang sama, kali ini akan kita coba menggunakan paket program SPSS. Untuk dapat mengikuti tulisan ini silakan lihat tulisan sebelumnya mengenai Manual: "Deteksi Autokorelasi dg Grafik". Lihat juga tulisan mengenai "“autokorelasi” dan mengenai “Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-65388235341541467862009-05-18T10:14:00.000-07:002009-05-25T08:01:04.328-07:00Manual: Deteksi Autokorelasi dengan GrafikTulisan kali ini akan membahas mengenai cara mendeteksi autokorelasi dengan metode grafik. Untuk memahami mengenai autokorelasi ini silakan lihat tulisan sebelumnya mengenai “autokorelasi”. Lihat juga tulisan mengenai “asumsi-asumsi regresi OLS”Dengan metode grafik, untuk mendeteksi autokorelasi pada data time series dilakukan dengan cara memplotkan et terhadap waktu (t) atau et dengan et-1. Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-36644053166671104092009-05-16T06:37:00.000-07:002009-05-16T06:43:33.313-07:0010 Saran dalam Ber-emailMinggu-minggu ini, dunia cyber heboh dengan berita “Teh Botol Sosro: Racunnya Teh”, yang tersebar secara cepat dan meluas melalui “Hoax mail”. Berita yang tidak berdasar tersebut menggelisahkan para pengkonsumsi teh botol Sosro dan sangat mendeskreditkan pihak perusahaan sehingga sampai-sampai pihak Manajemen PT. Sinar Sosro membuat klarifikasi mengenai hal tersebut.Apa itu Hoax mail ? Secara Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-13344485749587063132009-05-15T18:32:00.000-07:002009-05-15T18:41:17.925-07:00Monetary Business Cycle (2)Tulisan ini merupakan lanjutan dari bagian 1.3. Teori Monetary Business Cycle: Tradisi Continental dan Anglo-AmerikaDalam teori siklus bisnis, tradisi Continental cenderung menekankan bahwa fenomena riil --khususnya perubahan teknologi-- yang mendorong perekonomian keluar dari keseimbangan dan konsekuensi dari struktur perekonomian riil yang tidak seimbang tersebut yang menyebabkan siklus. Pada Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-45059452875232547862009-05-15T18:22:00.000-07:002009-05-15T18:43:08.387-07:00Monetary Business Cycle (1)1. Pendahuluan: Pemikiran Moneteris (Monetarism)Pada tahun 1960-an, dipelopori Milton Friedman, berkembang suatu aliran pemikiran dalam makroekonomi yang dikenal sebagai aliran moneteris (monetarism). Aliran moneteris berbeda pandangan dengan aliran Keynesian, terutama menyangkut penentuan pendapatan. Kaum moneteris menghendaki agar analisis tentang penentuan pendapatan memberi penekanan pada Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-81485116085804300712009-05-15T07:32:00.000-07:002009-07-22T19:17:04.994-07:00Pertumbuhan Penduduk Dunia dan IndonesiaManusia diperkirakan hidup di dunia sudah sekitar dua juta tahun yang lalu. Pada waktu itu jumlahnya masih sangat sedikit. Bahkan pada 10.000 tahun sebelum masehi, penduduk dunia diperkirakan baru sekitar 5 juta jiwa.Namun demikian, pada tahun pertama setelah masehi, jumlah penduduk dunia telah berkembang hampir mencapai 250 juta jiwa. Dari tahun pertama setelah masehi, sampai kepada masa Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-80702535515668550622009-05-14T08:25:00.000-07:002009-05-18T10:38:30.963-07:00AutokorelasiSalah satu asumsi dalam model regresi linear klasik adalah tidak adanya autokorelasi. Apa itu autokorelasi ? Autokorelasi adalah kondisi dimana terdapat korelasi atau hubungan antar pengamatan (observasi), baik itu dalam bentuk observasi deret waktu (time series) atau observasi cross-section.Misalnya untuk data deret waktu. Kita ingin membentuk regresi antara tingkat bunga dan investasi. Data Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-8404474075729634102009-05-10T11:25:00.000-07:002009-05-15T09:13:31.867-07:00Asumsi Regresi OLSDalam suatu penelitian, umumnya kita tidak mempunyai data populasi (keseluruhan objek penelitian/pengamatan), tetapi hanya memiliki data sampel (bagian kecil dari populasi). Oleh karenanya, terkait dengan analisis regresi (sebagai alat analisis yang populer dan memiliki penggunaan luas dalam penelitian pada berbagai bidang ilmu), umumnya kita juga tidak dapat membentuk regresi dari data populasi Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-85562041856149471922009-05-06T10:20:00.000-07:002009-05-14T06:43:09.217-07:00Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (3)Tulisan ini merupakan bagian ketiga dari tulisan mengenai Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. Lihat Bagian 1 dan Bagian 2 sebelumnya.Aliran SosialisDua orang yang sangat terkenal dalam menentang teori Malthus adalah Karl Marx dan Friederich Engels. Prinsip dari pendapat mereka adalah bahwa tidak ada aturan yang bersifat umum untuk kependudukan (population laws). Kondisi penduduk, menurut mereka Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-28720728723536812132009-05-06T10:13:00.000-07:002009-05-14T06:50:17.360-07:00Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (2)Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan seri 1 mengenai Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. Lihat tulisan sebelumnyaTeori MalthusTeori Malthus diturunkan dari tulisan-tulisan Thomas Robert Malthus. Bukunya yang pertama adalah “Essay on the Principle of Population as it affects the future improvement of society; With remarks on the speculations of Mr.Godwin, M.Condorcet, and other writer” yang Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-68388139778571426762009-05-06T09:57:00.000-07:002009-05-14T06:51:54.479-07:00Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (1)Pemahaman yang berbeda terhadap perubahan penduduk serta faktor-faktor yang terkait dengannya memiliki pengaruh yang berbeda juga kepada kebijakan pemerintah yang berlaku. Berdasarkan sejarah kependudukan, terdapat dua pandangan terhadap perubahan penduduk ini. Pandangan pertama menyatakan pembangunan mempunyai pengaruh terhadap perubahan penduduk, artinya penduduk berfungsi sebagai dependent Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2178629107664911980.post-21003106541060206862009-05-06T04:41:00.000-07:002009-05-14T06:54:23.382-07:00Sekilas Indikator Pemanfaatan Fasilitas Rumah SakitRumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan memiliki andil besar dalam fungsinya sebagai tempat rujukan kasus-kasus yang tidak dapat ditangani baik ditingkat Puskesmas, Rumah Bersalin dan sarana/fasilitas kesehatan lainnya. Oleh karenanya, diperlukan keberadaan rumah sakit dengan kelengkapan sumberdaya manusia, fasilitas dan sarana lainnya yang memadai.Indikator yang digunakan untuk menilai Junaidihttp://www.blogger.com/profile/02088861848044492916noreply@blogger.com0